SPESIFIKASI YAMAHA YZF R25




Selamat datang di pasar line-up 250 cc Indonesia. Seperti itulah sambutannya pada Yamaha YZF-R25 yang di luncurkan di Danau toba, Medan, Sumatera Utara, 20 Mei 2014. 


Dugaan awal tenaga mesin tak jauh-jauh dari spesifikasi 2 selinder DOHC ( double over head chamshaft ) yang setiap silinder dilayani empat klep Spesifikasi tenaga sih 36 dk atau 26.5 kw.

Lebih lengkapnya ada DATA SPESIFIKASI di bawah ini yang harga katanya Rp 53 jutaan. Yang jelas tenaga dan torsi pada spesifikasi itu didapat dengan cara ente panteng dulu gas sampai 12,000 rpm baru dapat 36 dk. Torsi juga demikian, Ente tekuk dulu gasnya dalam-dalam sampai 10,000 rpm baru muncul 22.1 Nm.


Menurut M. Abidin, GM Service and Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, ketemunya tenaga tetap ala sport berfairing yang mudah dikendarai. Katanya, persentase tenaga sudah ada sejak rpm di bawah dengan teknologi suplai bahan bakar injeksi dengan 12 salurannya dan pengapian
TCI ( Transistorized Control Ignition ). Juga telah diatur oleh girboks dengan pembagian percepatan yang halus dengan 6 Speed.


Jadi, “Tenaga 26.5 kW (36 PS) dibagi-bagi sesesuai tingkat putaran mesin. Kenyamanannya dibantu konstruksi suspensi dan rangka Diamond yang ramping. Masih ditunjang lagi sudut kemudi atau rake (sport) 25o dan jarak trail 90 mm yang membuat motor gesit. Makanya R25 ini layak menyandang sebutan ‘A Superbike You Can Ride Everyday’,” ujar Abidin.


Bodi R25 tak jauh dari yang pernah ada di Tokyo Motor Show. Bedanya yang ini sudah dilengkapi fitur untuk harian. “Ya fitur-fitur ini canggih. Sebab ditargetkan bukan hanya konsumen Indonesia, tapi juga global, ” ujar Eko Prabowo, GM Marketing Communication and Community Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.


YZF-R25 memakai tudung lampu predator headlight dengan sporty air duct di tengahnya. Bagian belakang yang meruncing dengan lampu tipe LED, lalu fairing multi layer di kanan dan kiri yang merupakan ciri khas R-Series. Itu ditopang kaki- kaki atau pelek yang kekar dan ban besar yang proposional dengan seluruh dimensi 250 cc.


Spesifikasi R25

Tipe mesin : 4 Langkah, 8 valve
DOHC Berpendingin Cairan

Jumlah Silinder/ posisi: Dua/Tegak

Diameter X langkah : 60,0 X 44,1 mm

Perbandingan Kompresi : 11,6 : 1

Sistem bahan bakar : Fuel Injection

Sistem pengapian : TCI (Transistorized
Control Ignition)

Tipe Busi : CR9E

Tipe Battery : GTZ8V (MF Battery 7.4 Ah)

Sistem Starter : Electric Starter

Sistem Pelumasan : Basah

Kapasitas Oli mesin : Total = 2,40 L ; Berkala = 1,80 L ; Ganti filter oli = 2,10 L

Panjang x Lebar x Tinggi
: 2.090 mm X 720 mm X 1.135 mm

Tinggi tempat duduk : 780 mm

Ground clearance : 160 mm

Wheel base : 1380 mm

Caster angle : 25 derajat

Trail : 95 mm

Daya maksimum : 26,5 KW(36 PS)
@ 12.000 rpm

Torsi maksimum : 22,1N.m @ 10.000 rpm

Berat Isi : 166 kg

Kapasitas Tangki : 14,3 L (Res : 3 L)

Tipe Rangka : Diamond

Tipe Transmisi : Manual, 6 - percepatan

Tipe Kopling : Basah, Kopling manual ,
Multiplat

Ban Depan & Belakang
: Tubeless 110/70-17M/C
(54S) & 140/70 - 17M/C (66S)

Rem Depan & Belakang
Suspensi Depan : Telescopic Fork
(diameter 41 mm)

Suspensi Belakang : Monocross
Suspension

Lampu depan : DC Halogen 12V,55W (H7)

Lampu belakang : LED

SUZUKI SATRIA FU BORE UP MENJADI 228 CC







Suzuki Satria FU-150, 228 cc Buat Turing

Mesin bore up, tapi aman buat jalan jauh Suzuki Satria F-150 milik Moja Tiranda ini kerap jadi omongan. Termasuk di komunitasnya sendiri. Yaitu, Suzuki Satria F150 Club (SSFC). Lewat bore up 228 cc yang dilakukan, pacuan ini menjadi yang terkencang di klubnya itu. So, wajar jadi bahan perbincangan. Apalagi, kerap dipakai turing!


“Saya memang menyukai adrenalin. Biar lebih menantang, makanya dibore up. Teman-teman saya yang bukan speed lover bilang, katanya motor yang sudah di bore up tidak bisa lagi dibuat turing,” sebut Mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma ini.


Dari omongan itu, makanya timbul niatan buat membuktikan kalau motor bore up tak masalah buat turing. Angka 228 cc itu didapat akibat penggantian piston. Penggebuk ruang bakar yang baru, andalkan milik Kawasaki Boss yang beken di Thailand. Mengejar power yang maksimal, piston milik motor bergenre turing itu dipakai yang oversize 200. Jadi, kini linner dijejali diameter seher 67 mm. Kan standarnya Boss di 65 mm.




Klep isap mengadopsi punya Bajaj Pulsar (kiri) – Noken as dipapas lagi sesuai kebutuhan (tengah) – Piston Kawasaki Boss lebih enteng (kiri) “Sengaja pakai punya Boss, karena seher itu lebih pendek 2 mm dari milik Satria. Malah, biar lebih tambah enteng lagi, bagian bawahnya ikut dipapas 2 mm,” timpal Ahmad Hidayat, mekanik yang meracik ayam jago milik Moja itu.


Selain itu, lewat aplikasi piston Boss, maka tak perlu lagi mengubah diameter pen piston. “Karena diameter pen-nya sama antara FU dan Boss. Tetap 16 mm,” kata Ahmad yang membuka workshop Jabric Motor (JM) di Jl. Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan. Karena dipakai buat keperluan turing, Ahmad alias Jabric, memampas bagian atas piston 1,5 mm. Itu supaya kompresi yang diinginkan menjadi 12 : 1. “Kalau buat jalan sehari-hari, tidak perlu kompresi tinggi. Kalau kompresinya melebihi dari angka yang dipatok tadi, kemungkinan besar motor akan jebol,” jelas mekanik berjenggot ini.


Tak  lewat piston, stroke ikut ditinggikan. Alasannya, supaya torsinya lebih besar. Langkah geser big end sekitar 8 mm ikut ditempuh. Naik-turun, jadi 16 mm. Dari stroke FU yang aslinya cuma 48,8 mm kini jadi 64,8 mm. Akibat besarnya ruang bakar, aliran gas bakar ikut disesuaikan. Terutama, besarnya katup alias klep. Klep isap memakai 25 mm. Sedang klep buangnya pakai 22mm.


“Klep itu pakai Bajaj Pulsar 180 cc. Karena ukuran diameter batangnya tetap 4,5 mm,” kata Jabric lagi. Sisanya, tinggal sempurnakan pengapian. Guna menghasilkan percikan api yang besar. Diterapkan CDI racing berlabel CMS. Tapi, koilnya tetap standar.


Besarnya sisa pembakaran, penyesuaian di saluran buang juga disentuh. Knalpot free flow DBS, dipercaya buat sempurnakan seluruh seting yang dilakukan Jabric. Terlebih di putaran atas. Sekarang mau turing ke mana saja pasti dijabanin oleh Moja.

TIPS DAN CARA BORE UP SATRIA FU


Tips dan Cara Mudah Bore Up Satria Fu Harian Hingga 200 CC ---

Satria FU aslinya memang sudah luar biasa, mesin berkapasitas 150 cc dengan teknologi DOHC ini tentu saja tidak diragukan lagi performanya. Namun meskipun demikian tidak sedikit para bikers yang masih merasa belum cukup dengan tenaga yang dimiliki Suzuki Satria Fu tersebut (kurang kencang).

Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini Ane akan mencoba berbagi informasi mengenai cara mudah bore up suzuki satria fu 150 ini khusus untuk motor
harian agar bisa lebih kencang dan bertenaga hingga 200 cc, berikut informasi lengkapnya.

Perubahan yang akan dilakukan tentu saja tidak akan terlalu ekstrim mengingat sepeda motor yang akan
dibore up adalah sepeda motor harian, misal stroke-up, jangan tambah paking blok, biar saru (samar) kayak standarnya dan teman-teman enggak tahu kalau ubahannya sudah lumayan banyak. Untuk bikin tenaga makin galak, kamu dapat menggunakan piston Eliminator berdiameter 68 mm. Lalu
stroke up 3 mm (total 6 mm). Dengan begitu panjang langkahnya menjadi 54,8, sedangkan standarnya 48,8 mm. Ujungnya volume ruang bakar menjadi 198,9 cc. Meski sudah stroke up, tapi enggak ada acara tambah paking blok mas Bro, sesuai order empunya. Soalnya
piston ini lebih ceper atau pendek dibanding piston yang lain. Jadi meski sudah stroke up enggak kelihatan,
karena tidak ada penambahan paking blok.


Kemudian untuk optimalkan buka tutup klep, selanjutnya meng-custom noken as orisinalnya sehingga durasinya menjadi 260 derajat. Klepnya pakai produk Thailand dengan diameter 25/22 (standarnya 22/19). Selain itu, masih ada beberapa part pendongkrak performa lainnya, agar tenaga yang dihasilkan lebih optimal dan sesuai dengan ubahan.


Setelah semuanya selesai kamu tentu saja akan merasakan Tenaga dan akselerasinya yang lebih mantap.
Masuk gigi 1-3, roda depan mudah diangkat-angkat. Sebelum bore-up top speed tembus 145 km/jam dan sekarang bisa mencapai 160km/jam dengan panjang trek sekitar 500 meter - 700 meter. Sebelum pakai klep gede, tapi sudah bore-up, powernya mencapai 24 dk. Tapi setelah pakai klep gede, belum di-dyno ulang. Yang pasti powernya lebih mantap dari sebelumnya.


Demikianlah informasi mengenai Tips dan Cara Mudah Bore Up Satria Fu Harian Hingga 200 CC yang dapat Saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kamu.